Rabu, Juni 30, 2010

PESAWAT MRI SISTEM TERBUKA DAN TERTUTUP

Arif Jauhari

A. Pendahuluan
Teknologi "Open MRI" telah tersedia selama bertahun-tahun. "Open MRI" merupakan pesawat yang lebih nyaman, tidak mengkungkung atau mengekang, dan kurang berisik bila dibanding pesawat ”Closed MRI”.
Sedangkan pada pesawat dengan system “Closed MRI” menggunakan magnet kuat (dengan kekuatan medan yang lebih tinggi), yang memungkinkan untuk menghasilkan gambar yang lebih detil dan mampu menggambarkan lapisan dengan lebih tipis dari irisan otak Anda. Otak adalah organ yang rumit dan sangat kompleks. gambar yang sangat rinci diperlukan untuk mengevaluasinya. Kejang dapat berasal dari atau disebabkan oleh daerah sangat kecil (atau besar), abnormal dalam otak, dari tumor, kelainan pembuluh darah, perkembangan yang abnormal, atau cedera. Sistem MRI tertutup membantu dokter untuk melihat, kelainan kecil dan halus di otak Anda yang mungkin menyebabkan aktivitas kejang (seizure).
Teknologi MRI telah berkembang sangat pesat sejak diperkenalkan pada awal tahun 1980. Mesin pertama bentuknya bersifat menutup seluruh tubuh Anda di magnet berbentuk terowongan. Tetapi sekarang mesin paling baru hanya menutupi daerah dari kepala ke lutut. Dengan kemajuan teknologi MRI lebih lanjut, di masa depan MRI sistem terbuka bisa dipasang magnet dengan jenis kekuatan yang sama dengan MRI sistem tertutup sehingga pasien epilepsi dpat menikmati pemeriksaan MRI lebih nyaman sebagaimana pendapat Ruben Kuzniecky (2004).

B. OPEN MRI vs CLOSED MRI
Bila membicarakan mengenai MRI dan membandingkan kedua sistem yang sekarang masih beredar, maka dapat kita letakkan sebagai berikut. Untuk saat ini belum ada, MRI dengan sistem terbuka belum bisa menghasilkan gambar dengan kualitas yang sama dengan MRI sistem tertutup. Walaupun pencitraan dengan MRI sistem terbuka telah meningkat selama bertahun-tahun, tetapi MRI dengan sistem tertutup terus berkembang dan memberikan gambar yang lebih optimal.
MRI sistem terbuka (Open Magnetic Resonance Imaging) merupakan prosedur pencitraan diagnostik canggih yang menghasilkan gambar detil dari struktur tubuh bagian dalam tanpa menggunakan radiasi terionisasi (sinar-X). hal ini bisa dilakukan melalui penggunaan magnet yang kuat, gelombang radio dan komputer. MRI dapat membantu dokter dalam mendeteksi dan mendiagnosis penyakit atau kelainan lain pada tahap awal.
Pada pasien yang mengidap klaustrofobia, gemuk dan pasien anak-anak, bersama dengan mereka yang menderita sindrom stres pasca-trauma, sering bisa dengan nyaman menjalani pemeriksaan MRI dalam arsitektur sistem terbuka. Sementara MRI sistem tertutup gagal mentolerir keadaan tersebut. Sistem terbuka suaranya tidak bising dan nyaman untuk pasien. Sehingga MRI sistem terbuka dengan cepat menjadi pilihan terbaik bagi banyak konsumen kesehatan. Di Amerika Serikat telah dibentuk suatu pusat jaringan nasional pencitraan MRI sistem terbuka dan bertekad untuk diakui sebagai penyedia terdepan di industri teknologi yang unik ini. Pada pasar tertentu, penyediaan layanan MRI sistem terbuka seringkali lebih unggul dalam pasar ketika tidak tersedia MRI sistem tertutup dengan tesla setinggi 1,5. Selain itu juga untuk mendidik dokter yang merujuk dan konsumen tentang fitur dan manfaat dari teknologi sistem ini.
Ada beberapa alasan yang membuat MRI sistem terbuka cukup populer. Pesawat jenis ini mampu melakukan pemriksaan pada hampir semua jenis pasien, walaupun kenyamanannya kurang yang kadang menyebabkan pengaruh pada kualitas gambar yang dihasilkan. Dahulu, produsen pesawat MRI menekankan bahwa kualitas gambar terkait erat dengan kekuatan magnet yang terbentuk. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi, kekurangan tersebut telah dapat diatasi dengan hardware dan software komputer yang digunakan untuk menghasilkan gambar tersebut. Sehingga, satu-satunya kekuatan dan kemampuan yang sebenarnya adalah kemampuan dari komputer untuk menganalisis sinyal yang dipancarkan dari pemindai MRI.
Ada beberapa keuntungan menggunakan MRI sistem tertutup (high field system). Pertama bisa menghemat waktu pelayanan antara 5 sampai 10 menit pada pelayanan pemriksaan yang sama. Hal ini mungkin membantu jika pasien tidak bisa diam, dalam rasa sakit yang banyak, atau mengalami stroke baru. Juga seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu pada pasien yang badannya besar dan pasie yang mengidap klaustrophobia.
Kedua jenis sistem ini memiliki kemampuan untuk memproduksi film dengan kualitas yang sangat baik, tetapi juga bisa menghasilkan film dengan kualitas rendah. Kunci sukses uji kebohongan dalam memilih salah satu sistemnya adalah:
a) Apakah yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan fisik pasien,
b) Apakah dijalankan pada hardware dan software yang bisa diperbaharui dan
c) Apakah dioperasikan oleh petugas (Radiografer, Fisikawan Medis) yang berkualitas dan mempunyai riwayat pelatihan yang luas.
Faktor tersebut harus menjadi pertimbangan ketika dilakukan penjadwalan pasien untuk prosedur diagnostik. Bahkan, proses ini seharusnya sudah dimulai sebelum kegiatan pemeriksaan dilakukan. Dengan sistem kontrak dan kondisi yang baik pada saat melakukan pembelian akan berdampak pada kualitas kerja yang dihasilkan.
Magnetik Resonansi Imaging atau MRI, menggunakan magnet untuk menghasilkan gambar yang detil dari tubuh bagian dalam. Pesawat MRI mengambil sinyal dari tubuh untuk menghasilkan gambar. Semakin kuat sinyal, kualitas gambar yang dihasilkan semakin lebih baik.

Closed MRI
Pesawat MRI konvensional atau system tertutup bentuknya seperti silinder, mirip dengan terowongan terbuka pada kedua ujungnya. Pasien berbaring di dalam pesawat tersebut, yang kemudian menciptakan medan magnet yang kuat, mengarahkan gelombang radio di tubuh.

Open MRI
Fungsi pesawat MRI sistem terbuka sama seperti MRI tradisional, namun terbuka disemua sisinya. Jenis pesawat ini awalnya dibuat untuk mengakomodasi pasien yang gemuk atau besar, anak-anak atau mereka yang menderita klaustrophobia.

Keuntungan
Pesawat MRI sistem tertutup, atau MRI bermedan magnet tinggi menghasilkan kualitas gambar yang lebih tinggi, karena menghasilkan sinyal lebih kuat dan gambar yang lebih tepat untuk dokter dalam mendiagnosis. Namun, karena pesawat MRI tradisional mampu menjaga pasien tetap terjaga dalam ruang kecil, maka MRI sisitem terbuka membuat prosedur menjadi lebih nyaman untuk korban trauma atau pasien obesitas.

Kerugian
Pesawat MRI system terbuka disebut sebagai "low-field" sistem karena kualitas gambar yang dihasilakn lebih rendah, tetapi sangat nyaman bagi pasien yang gemuk/besar dan orang-orang dengan klaustrofobia parah.
Pertimbangan
Semua pesawat MRI menggunakan magnet untuk melakukan fungsinya, sehingga pasien dengan alat pacu jantung, klip logam, atau pecahan peluru tidak bisa mendapatkan pemeriksan MR.; ibu hamil juga diperingatkan terhadap penggunaan modalitas ini, kecuali jika diperlukan.
Sederhananya, pesawat MRI sistem terbuka memiliki lubang yang lebih besar dibanding pesawat MRI terowongan/tradisional. Diameter atau jarak di pembukaan MRI terowongan atau tertutup sekitar 55 cm sedangkan jarak di pembukaan MRI sistem terbuka lebih dari 160 cm. Perbedaan lain antara sistem terowongan dan terbuka adalah bahwa pada MRI sistem terowongan hanya memiliki satu lubang tempat pasien masuk ke dalam tabung. MRI sistem terbuka tidak menggunakan struktur tabung dan karenanya memiliki ruang terbuka luas untuk kenyamanan pasien. Inilah perbedaan yang signifikan untuk pasien, khususnya mereka yang memiliki kecenderungan klaustrofobia atau memiliki struktur tubuh yang lebih besar.
Sekarang mulai berkembang, MRI dengan sistem terbuka yang mampu memberikan standar baru untuk pencitraan diagnostik dan kenyamanan pasien. Teknologi ini menampilkan gambar berkualitas tinggi yang diproduksi dan menggunakan ruang bernapas lebih besar dan nyaman hampir 180 cm (paling lebar di antara sistem terbuka lainnya). Sehingga tidak lama lagi pasien tidak harus masuk ke dalam terowongan yang bising dan sempit untuk mendapatkan gambar diagnostik MRI berkualitas tinggi yang diperlukan oleh dokter. Pesawat MRI system terbuka yang dikembangkan mampu menampung pasien sangat besar dengan nyaman dan secara dramatis mengurangi kecemasan terkait pemeriksaan ini terhadap semua pasien.
Karekteristik lanjut dari pesawat MRI sistem terbuka adalah saling mendekatkan manusia (pasien dengan kerabat atau pasien dengan petugas) sambil membuat alat ini nyaman dan aman. Kerabat pasien bisa duduk di samping pasien, menyentuhnya, dan mempertahankan kontak mata dengan pasien selama pemeriksaan. Sehingga alat ini mampu mengurangi kecemasan dan memaksimalkan kenyamanan dan kualitas gambar. Bila magnet pada pesawat MRI sistem terbuka dengan kau medan magnet sebesar 0,3 Tesla diletakkan tegak (vertical), maka keadaan ini akan meningkatkan penangkapan sinyal dari pasien dan kualitas gambar yang dihasilkan sama dengan pesawat MRI sistem tertutup dengan kuat medan magnet sebesar 1 Tesla. © 2010

DAFTAR BACAAN
 Reviewed and revised March 2004 by Ruben Kuzniecky, epilepsy.com.
 Shelly Stromoski, eHow Contributing Writer.
 http://www.ehow.com/facts_5635108_open-vs_-closed-mri-machine.html#ixzz0rlt5A2mp
 Hitachi Medical Systems Europe Holding AG Hitachi, Ltd. 1994.

3 komentar:

rezky mengatakan...

Mau dapat dollar bang click link ini http://www.AWSurveys.com/HomeMain.cfm?RefID=army lalu create a free account di jamin dapat $27 dollar

Anonim mengatakan...

Kalau di Indonesia, MRI terbuka ini ada dimana ya pak?
Trims

JoeHarry mengatakan...

MRI terbuka atau biasa disebut open source. adalah yah bentuknya seperti sandwich. biasanya dengan Tesla rendah (di bawah 1). Puskaradim