Selasa, Desember 18, 2007

Fraksinasi Dosis Radiasi

Fraksinasi Dosis Radiasi
Iwan Heryawan[1], Arif Jauhari[2]


Aspek Fisika-Biologi Dalam Radioterapi ( Radiobiologi)
Sebagai dasar digunakannya terapi radiasi adalah terdapatnya perbedaan efek radiasi pada tumor dan jaringan normal disekitarnya. Perbedaan ini dinyatakan dengan therapeutic ratio (TR). Respon terhadap radiasi pada jaringan normal dan jaringan tumor berbeda oleh karena didasarkan pada beberapa fenomena biologis sel (4R), yaitu:
  1. Reparasi sel, lalah proses sel untuk melakukan perbaikan kerusakan DNA akibat radiasi. Kerusakan DNA karena radiasi umumnya diperbaiki dalam waktu singkat. Derajat perbaikan bervariasi dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Kebanyakan tumor ganas mengalami gangguan dalam melakukan proses ini. Sehingga pada radiasi berikutnya terjadi kematian/kerusakan sel tumor yang lebih banyak dari jaringan normal yang telah mengalami reparasi pada waktu interval radiasi.
  2. Reoksigenisasi sel, Kebutuhan nutrisi akan meningkat seiring dengan pertumbuhan sel. Hal ini dapat dipenuhi oleh sel normal yang memiliki vaskularisi (suplai darah) yang baik. Pada sel tumor yang vaskularisasinya buruk, apalagi cenderung hipoxia. Maka tumor yang hipoxia tersebut akan 2-3 kali lebih radioresisten dibanding sel yang oksigenisasinya baik. Radiasi mengakibatkan berkurangnya sebagian massa tumor sehingga terjadi perbaikan vaskularisasi/oksigenisasi pada sel tumor yang tersisa dan akan menjadi lebih sensitif terhadap radiasi berikutnya.
  3. Redistribusi sel, Sensitifitas sel terhadap radiasi bervariasi tergantung pada fase sel mana yang mengalami radiasi. Fase yang sensitif adalah fase mitosis (fase sel membelah diri). Setelah populasi sel yang radiosensitif mati, maka dalam masa interval radiasi, sejumlah sel pada fase sintesis (fase memperbanyak materi genetik/DNA dan yang bersifat radioresisten) masuk ke dalam aktifitas proliferasi sel yang bersifat radiosensitif. Sehingga sel-sel akan mati pada radiasi berikutnya. Karena kebanyakan tumor mempunyai aktifitas proliferasi yang lebih tinggi dari jaringan normal asalnya, maka fenomena ini lebih dimiliki oleh populasi sel tumor.
  4. Repopulasi sel, Merupakan sifat sel untuk melanjutkan proses proliferasi dalam masa radiasi. Setelah radiasi, sel-sel mati akan digantikan oleh sel-sel yang masuk dalam siklus sel, tentunya setelah berada dalam fase istirahat melalui proses rekruitmen. Proses ini akan berjalan cepat pada jaringan normal yang proliferasinya lebih tinggi dan pada jaringan tumor ganas. Repopulasi jaringan normal lebih besar dibandingkan repopulasi jaringan tumor.

Berdasarkan hal tersebut maka pemberian dosis terapi radiasi pada umumnya diberikan dalam fraksi-fraksi dengan interval antar fraksi dan besar dosis per fraksi yang bervariasi sehingga memperoleh TR yang optimal.

Fraksinasi Dalam Terapi Radiasi
Fraksinasi dalam terapi radiasi ditujukan untuk meningkatkan efek radiasi pada jaringan tumor dan untuk menurunkan efek radiasi pada jaringan normal. Efek samping pada jaringan normal dapat terjadi, baik akut ataupun lanjut (kronis). Efek samping akut terkait dengan singkatnya waktu fraksinasi, semakin singkat waktu total radiasi semakin tinggi efek samping akut radiasi. Sedangkan efek samping lanjut berkaitan dengan besarnya dosis dalam tiap fraksi, semakin tinggi dosis per fraksi semakin tinggi efek samping lanjut.
Dalam penerapannya, sistem fraksinasi dibuat dengan skema yang bervariasi, yang didasarkan pada skema dosis per fraksi, jumlah fraksi, interval waktu fraksi, ataupun berdasarkan perubahan dosis totalnya. Skema fraksinasi tersebut kemudian dikenal dengan istilah-istilah sebagai berikut:

  1. Conventional fractionation, yaitu: fraksinasi dengan jumlah fraksi 5 kali per minggu. Dosis per fraksi yang diberikan 1 x setiap hari biasanya berkisar antara 1,8 Gy – 2 Gy.
  2. Hypofractionation, yaitu: fraksinasi dengan jumlah fraksi lebih sedikit dari konvensional (1–4 kali per minggu) tetapi dosis per fraksi yang diberikan lebih besar (3–5 Gy) untuk mencapai dosis total yang sama dengan fraksinasi konvensional.
  3. Hyperfractionation, yaitu: fraksinasi yang jumlah fraksinya 2 x lebih banyak dari konvensional (2 fraksi per hari) dengan jumlah unit dosis per fraksi lebih kecil yaitu, 1–1,15 Gy per fraksi. Interval antar fraksi: 8–10 jam setiap hari. Dosis total yang diberikan sedikit lebih meningkat dibandingkan fraksinasi konvensional.
  4. Accelerated Hyperfractionation, yaitu: skema Hyperfractionation yang interval antar fraksinya dipercepat (6 jam) dengan dosis per fraksi yang ditingkatkan (1,25–1,5 Gy per fraksi). Dengan skema ini dosis total yang diberikan sama dengan dosis total pada fraksinasi konvensional.

Pemilihan skema fraksinasi yang akan diterapkan dan digunakan tentunya dengan mempertimbangkan beberapa factor, seperti: jenis karakteristik sel tumor berdasarkan hasil pemeriksaan patologi-anatomis, keadaan umum fisik penderita, dan kondisi sosial dari pasien yang bersangkutan.
Dengan mempertimbangkan aspek interaksi jaringan tubuh terhadap radiasi pengion serta didasari oleh aspek radiobiologis, maka dalam perencanaan teknik radioterapi dosis total yang ditetapkan umumnya diberikan dengan sistem fraksinasi. Dengan pemberian secara fraksinasi diharapkan therapeutic ratio yang optimal dapat dicapai, sehingga prinsip dalam radioterapi untuk mematikan sebanyak mungkin sel tumor/kanker dapat dicapai dengan tetap melindungi semaksimal mungkin jaringan sehat disekitarnya.C

[1] Radiografer pada Instalasi Radioterapi RS. Cipto Mangukusumo, Jakarta.
[2] Peneliti pada Pusat Kajian Radiografi dan Imajing, Puskaradim, Jakarta.

24 komentar:

Anonim mengatakan...

bagaimana bila fraksinasi dilakukan pada pasien yang lanjut usia serta lemah.

Anonim mengatakan...

istilah 'mutasi sel' terjadi pada fase apa? jika didasarkan pada fenomena biologis sel

aiduliansyah
Mhs D-IV ATRO

Anonim mengatakan...

kondisi sosial pasien yang seperti apakah yang bisa mempengaruhi pemilihan skema fraksinasi?

Anonim mengatakan...

Apakah yang dimaksud dengan therapeutic ratio yang optimal dapat dicapai,setelah diberikan secara fRaksinasi??

Anonim mengatakan...

Jika sinar radiasi dapat menyebabkab terjadinya kerusakan pada DNA mengapa dilakukan proses laser (dalam hal ini menggunakan sinar X) pada sel tumor??Apakah proses itu bukan justru menambah terjadinya komplikasi penyakit pada si pasien??

Anonim mengatakan...

pasien yang telah sembuh dari tumor dengan menggunakan terapi radiasi, apakah masih memiliki kemungkinan untuk terserang tumor lagi? kemudian apabila dilakukan terapi radiasi sekali lagi, apakah ada dampak negatif yang diterima pasien??

NENENG MILA mengatakan...

neneng mila berkata
Fraksinasi dalam terapi radiasi mempunyai efek samping pada jaringan tumor dan jaringan normal yang dapat terjadi,baik efek yang akut maupun kronis.Apa saja efek samping yang akan terjadi pada masing-masing jaringan tersebut,dan langkah apa saja yang dilakukan agar tidak terjadi efek samping?

allan fajar akbari mengatakan...

bapak saya mau tanya,
Pada respirasi sel, kerusakan DNA membutuhkan waktu yang singkat untuk memperbaiki DNA tersebut. Berapa waktu yang kira- kira dibutuhkan untuk memperbaiki DNA tersebut?

iman nugraha sudarman mengatakan...

ass....
saya mau nanya pa!!!!
kan untuk pemilihan skema fraksinasi itu harus mempertimbangkan beberapa hal,apa yang akan terjadi jika salah satu faktornya diabaikan????t

Fauzi ahmadi (07.085) mengatakan...

Asalamuaikum
Pa arif Tanya donk..
selain penyakit tumor, ada penyakit lain ga yang bs diobati dengan faksinasi dosis radiasi..
apa aja ya penyakit itu...
dan apakah bisa sembuh hanya dengan faksinasi dosis radiasi..
mohon penjelasannya..
bales ya jangan nggak''''
Thank bOZZZ

DUDI IRAWAN mengatakan...

ass...............
pak saya mau bertanya,apa akibatnya jika pemberian dosis terapi radiasi melebihi dosis yang sudah ditentukan?

Filipus_Marlayyyyyyyyy mengatakan...

berapa besar fraksinasi radiasi yang di butuhkan utk penyembuhan penyakit tumor????..
Tolong jawab dengan jujur ya pa...
saya hanya manusia biasa yang hanya punya beras dan gabah..
saya tggu jawabannya
deal or no deal..

Salam damai dari Marlayyyyy

sugiarti mengatakan...

ass,,,

pak,saya ingin bertanya,,


faktor apa saja yang mempengaruhi fraksinasi dosis radiasi????

Febriana astuti mengatakan...

Assalamualaikum...

bapak saya mau tanya..
Pada skema fraksinasi manakah yang tepat digunakan pada pasien yang memiliki jenis karakteristik sel tumor stadium 3 dan pasien berumur 7 tahun???

nicha_axilla'07 mengatakan...

ASS..
pak arif annisa ingin bertanya
Apakah semakin tingginya dosis radiasi akan cepat mematikan sel tumor yang berkembang?..
lalu untuk organ/sel yang lain dalam tubuh terjadi kerusakan tidak akibat dosis radiasi yang di berikan cukup tinggi pada tumor tsb?
trims...

agus_skyline07 mengatakan...

Ass..
saya ingin mengomentari tentang blog ini..
fraksinasi dosis radiasi adalah dasar digunakannya terapi radiasi terhadap penderita tumor,dilakukan karna adanya perbedaan antara sel normal dengan sel yang terkena tumor sel sehat memiliki resistanci terhadap radiasi yang lebih tinggi sehingga sel tumor dapat mati dengan adanya terapi radiasi tersebut,pemilihan dosis fraksinasi ditentukan dgn keadaan umum fisik penderita dan hasil pemeriksaan patologi anatomi dari penderita

andi mengatakan...

beginni pak,saya mau nanya,berapa jangka waktu yang di butuhkan untuk menyembuhkan penyakat yang di akibatkan radisi itu?

Rully...... mengatakan...

ass...

pak saya maw tanya
pak berarti sama aja dunkz, di makalah kan tertulis bahwa semakin tinggi dosis per fraksi semakin tinggi efek samping lanjut, berarti itu sama aja bohong donk pak karena jika sang pasien memiliki penyakit yang membutuhkan dosis fraksi yang besar berarti sama saja menghilangkan penyakit lama dan menimbulkan penyakit baru kan?

gimana menurut bpk?


thanx ya pak!!!!

wAss.........

andri elzar mengatakan...

ass. pak jika pada radioterapi kita menggunakan radiasi yang besar untuk menghilangkan tumor/kanker, apa ada kelainan biologis/efek samping yang lainnya yang timbul? bagainana protessi radiasi yang digunakan agar radiasi yang diterima pasien tidak terlalu besar? wass

Selvia Resamaya mengatakan...

Ass. Wr. Wb

Pa, saya mau tanya.,
Jenis karekteristik sel tumor berdasarkan hasil pemeriksaan patologi anatomis yang seperti apakah sehingga dipilih skema conventional fractination, hypo fractination, hyper fractination, dan accelerated hyper fractination???
sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih.

Wass. Wr. Wb.

Eko mengatakan...

ass.wr.wb


pa saya mw tanya kalo efek dari terapi itu malah m'bwat tumor itu lebih ganas bagaimana pengaruhnya t'hadap fraksinasi dosis radiasinya?????????????
makasih yaw pa'

wass.wr.wb

Rani Andri Yadi (07.111) mengatakan...

Ass...
Beh mau nanya neh!!
Apa keuntungan dan kerugian pemeriksaan dosis radiasi yang berlebihan?
Ciri fisik bila terkena radiasi yg berlebihan??

Agen Jamkho Jogja mengatakan...

Menarik sekali kajiannya, jadi menambah wawasan kami, semoga terus membagi infoinfopenting lainnya terima kasih

Unknown mengatakan...

Beh tak tau lagi mau tanya apa ...sprtinya diatas mewakili pertanyaan pertanyaan saya ...tapi saya gak melihat balasan.....